Rabu, 10 Oktober 2012

 
                                                                                                   JALAN
 Dalam rangka meraih keredhaan Allah SWT dan RasulNYa maka si salik harus menentukan jalan terbaik yang harus ditempuhnya, yaitu jalan terbaik dan paling terpercaya untuk mencapai keredhaan. Adapun satu-satu jalan terbaik yang harus ditempuh itu, tak lain dan tak bukan adalah Tharikat Naqasabandyah. Yaitu sebuah thariqat yang agung dan mulia yang memiliki keabsahan tampa sedikit keraguan didalamnya. Diturunkan langsung dari Dzat Yang sebenar-sebenar disembah kepada sang kekasih yang dimuliakan Saidina Habibullah, dan diwariskan kepada yang telah ditakdir untuk menjadi cahaya nur hayat dialam ini. Yaitu para hamba sejati yang telah hadir pada pada pertemuan yang telah diberkahi, diperjamuan yang mulia itu. Disaat segala rahasia dan kerahasian itu sendiri disingkap, disaat semua hijab dan tabir dibukakan, takala nyata siapa hamba yang sebenarnya. 
Naqasabandyah terdiri dari dua suku kata yaitu Naqasa dan bandiah. Naqasa artinya kalimah sedangkan bandiah adalah lautan, jadi naqasabandiah maksudnya adalah lautan kalimah ALLAH..ALLAH...ALLAH. Sehingga jalan Naqasabandiah adalah jalan sisalik untuk menjadikan dirinya lautan kalimah ALLAH....ALLAH..dimana setiap denyut jantung helaan nafas, gerak gerik, sekujur tubuh lahir dan batin, setiap helai bulu, setiap sel-sel dan pori-pori adalah adalah ALLAH..ALLAH... .Allah didalam,allah diluar hingga liput sekalian alam, hingga tiada yang WUJUD hanya Dzat Allah semata. Untuk mewujudkan ini maka sisalik dalam Tharikat Naqasabandyah harus memulai perjalan yang dimulai dari:
1. Melanggengkan Mandi Taubat
2. Melanggengkan Istiqfar
3. Memperbanyak shalat sunat Taubat, Hajat, dan Tahajud
4. Senantiasa berzikir dengan nyawa kepada Dzat Tuhan Kita Allah Azza wa Jalla
Saudaraku sesungguhnya dalam ketiadaan nyatalah isi....kosong berarti ada,, nyata belum tentu sejati...tapi yang menjadi modal untuk mengungkap rahasia ini  menurut yang mulia Tuan Guru Syaikh Tengku Abdurahman adalah T7. T7 itu terdiri dari :
1. Tekun.
2. Tabah.
3. Tahan.
4. Tenang.
5.Tanggap.
6. Tanggulanggi.
7. Tawakkal.
Hakikat sebenarnya mari kita selami...dalam kekosongan berdirinya kebenaran hakiki..... ketika taqwa mencapai puncaknya...disana nyatalah ujian sebenarnya.....

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar